Selasa, 20 Oktober 2015

Pesona Wisata Surabaya

1. Ciputra Waterpark Surabaya


Ciputra Waterpark adalah wahana wisata air terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Lokasinya terletak di Surabaya Barat, dibangun oleh Perusahaan Ciputra Grup di area Citraland.
Anda dapat menjumpai ragam wahana, misalnya Sirens River, Chimera Pool, Marina Lagoon, Sinbad Playground, Roc Tower, dan Syracuse Beach. Tempat wisata Surabaya yang satu ini dibuka untuk publik setiap selasa hingga jum’at, mulai pukul 14.00-19.00 WIB. Di saat weekend dan hari libur, mulai buka sejak pukul 08.00-20.00 WIB.
Salah satu tempat wisata di Surabaya ini selalu ramai dengan kunjungan wisatawan, dan pula telah menjadi pilihan wisata anak yang populer di Surabaya.

2. Monumen Kapal Selam


Monumen Kapal Selam ini terletak di pusat kota Surabaya. Monumen Kapal Selam adalah wujud asli dari KRI Pasopati 410, salah satu kapal selam TNI – Angkatan Laut dari satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur.
KRI Pasopati termasuk jenis SS type Whisky Class dibuat di Vladi Rusia pada tahun 1952, berperan aktif dalam menegakkan kedaulatan negara dan hukum di laut antara lain dalam operasi Trikora. Kapal selam ini telah menjadi salah satu tempat wisata di Surabaya yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.

3. House Of Sampoerna



House Of Sampoerna terletak di kawasan “Surabaya lama”. Salah satu tempat wisata Surabaya ini adalah sebuah kompleks bangunan bergaya kolonial Belanda yang dibangun pada1862 dan merupakan situs bersejarah yang dilestarikan.
Di masa awalnya, bangunan ini digunakan sebagai panti asuhan putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda, pada tahun 1932 kompleks ini dibeli oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, untuk dijadikan pabrik rokok Sampoerna yang pertama. Hingga sekarang, kompleks ini
masih berfungsi sebagai pabrik untuk memproduksi rokok.

Senin, 19 Oktober 2015

Ayo Wisata Ke Sragen Jawa Tengah

Kabupaten Sragen merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Sragen terletak di 30 km ke arah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di Utara, Kabupaten Ngawi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Karanganyar di sebelah selatan dan Kabupaten Boyolali di sebelah barat. Kabupaten Sragen memiliki julukan Bumi Sukowati, karena nama Sukowati digunakan pada masa pemerintahan Kerajaan Surakarta. Kabupaten Sragen memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, salah satu yang sudah sangat terkenal adalah situs prasejarah di Desa Sangiran. di Desa Sangiran ini kemudian didirikan sebuah museum untuk menampung berbagai benda prasejarah yang ditemukan di sekitar lokasi. 
yarakat Sragen.

1. Museum Prasejarah Sangiran

Museum Prasejarah Sangiran terdapat di Ds. Krikilan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Di Sangiran ini merupakan lokasi penemuan fosil manusia purba Meganthropus palaeojavanicus oleh Von Koenigswald. Dari penemuan ini kemudian banyak ditemukan berbagai jenis fosil di area tersebut. Sampai saat ini telah ditemukan lebih dari 13.685 fosil di Sangiran. Kawasan Sangiran saat ini telah ditetapkan sebagai World Heritage List (Warisan Budaya Dunia) oleh UNESCO. Oleh sebab itu Museum Prasejarah Sangiran ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata pendidikan bagi siswa-siswi terutama untuk mempelajari sejarah peradaban manusia. Saat ini Tempat wisata Sangiran banyak dikunjungi terutama oleh para peneliti prasejarah yang ingin melihat langsung penemuan fosil di sekitar Sangiran.

2. Taman Dayu (Dayu Park/Taman Dayu Alam Asri)

Taman Dayu Alam Asri merupakan sebuah tempat wisata keluarga di Kabupaten Sragen yang terdapat di Desa Dayu Kecamatan Sragen atau sekitar 20 km dari Kota Solo kearah timur. Area Taman Dayu Alam Asri luasnya sekitar 5 ha yang terdapat berbagai wahana hiburan dan permainan yang sangat cocok untuk liburan keluarga. Berbagai macam fasilitas disediakan di Taman Dayu Alam Asri ini seperti  mini zoo , wahana bermain dan ketangkasan, agrowisata, resort , pendopo pertemuan, gazebo, kolam renang lengkap dengan arena luncuran, resto, dan sebagainya.

3. Waduk Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo merupakan sebuah bendungan raksasa yang terdapat di perbatasan 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Sragen, Boyolali dan Kabupaten Grobogan. Keberadaan Waduk Kedung Ombo ini sangat vital bagi pembangunan di Indonesia. Di waduk ini dibangun pembangkit listrik sehingga dapat menyediakan listrik bagi masyarakat. Selain itu air yang keluar dari waduk dapat digunakan untuk mengairi sawah di wilayah Kabupaten Semarang, Demak, Kudus, Pati, Blora, Grobogan, Jepara, Boyolali, dan Sragen. Selain digunakan untuk pengairan dan Pembangkit listrik, Waduk Kedung Ombo merupakan kawasan wisata yang sangat potensial. Di Waduk Kedung Ombo pengunjung dapat menaiki perahu motor dan keliling waduk serta dapat menikmati sajian berbagai menu makanan ikan air tawar. Selain itu Waduk Kedung Ombo juga sangat cocok digunakan untuk memancing bagi anda yang hobi memancing ikan air tawar.

4. Pemandian Air Panas Bayanan

Pemandian Air Panas Bayanan adalah tempat wisata di Sragen yang berlokasi di 17 km sebelah tenggara Kota Sragen atau alamat lengkapnya di Dusun Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Wisata ini memiliki daya tarik berupa pemandian air panas yang dipercaya masyaraket sekitar dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti rematik, gatal-gatal, dan penyakit lainnya. Selain itu air panas di Pemandian Bayanan juga dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi dan otot, menghilangkan capek-capek, dan membuat awet muda. Oleh karena itu banyak masyarakat yang berdatanagn untuk mandi di pemandian air panas ini. 

5. Galleri Batik Sukowati dan Sentra Bisnis Batik Sragen

Galleri Batik Sukowati dan Sentra Bisnis Batik Sragen atau biasa disingkat dengan SBBS terletak di pusat kota Sragen, hanya beberapa puluh langkah kaki dari kantor Pemerintahan Kabupaten. SBBS dan Galeri Batik Sukowati merupakan pusat perbelanjaan dan sirkulasi kerajinan batik Sragen. Dua lokasi itu merupakan gerai penjualan para pelaku bisnis di bidang industri batik. Harga produk-produk batik di dua gerai itu sengaja dirancang agar terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Dua gerai itu akhirnya menjadi pusat perbelanjaan batik yang mampu diakses masyarakat ekonomi lemah maupun golongan kaya. Untuk menarik pembeli dan mengembangkan pasar, di SBBS dan Galeri Batik Sukowati kerap diadakan bazaar batik dan acara yang bertema batik khas Sragen.

Demikian tadi beberapaTempat Wisata di Sragen yang Wajib Anda Kunjungi. Semoga dapat menjadi sumber refrensi anda bagi yang mau berkunjung ke Kabupaten Sragen Jawa Tengah.

Kolam Sejernih Kaca di Sumatera Utara

   


      Kolam Abadi ini sebenarnya adalah aliran sungai yang sama saat ke Air Terjun Teroh-teroh. Hanya saja posisinya alirannya yang tidak deras, layaknya sebuah kolam, ini lah yang menjadi dasar kolam abadi. Airnya begitu jernih dan tembus hingga kedasar sungainyamemberikan kesan keindahan tersendiri bagi pengunjung. Selain Air terjun Teroh-teroh dan Kolam Abadi, ada lagi Air terjun yang terdekat dari sini, yaitu Air Terjun Tongkat namanya. Untuk menuju air terjun tersebut wisatawan harus trekking naik turun bukit sekitar 1 jam.
 Nah, disarankan buat kalian yang ingin berkunjung ke tempat ini, biar puas bermain disini dan puas mengambil foto untuk mengabadikan momen yg bagus, datanglah sepagi yang kalian bisa. Karena jika siang hari pengunjung yang datang semakin banyak dan ramai.

Pesona Pantai Sekotong, Lombok



Daerah Sekotong adalah daerah yang sangat bagus bagi anda yang suka akan keindahan bawah laut karena tempat ini memiliki terumbu karang yang jarang di sentuh dan masih alami, jadi tidak heran bila pantai sekotong mempunyai keindahan bawah laut yang menakjubkan dengan karang-karangnya yang utuh serta penghuni bawah lautnya. Di sini kita akan melakukan penyelaman 2 sampai 3 kali dengan menggunakan perahu tradisional yang biasa mengantar kita untuk menyelam.
Pantai Sekotong adalah salah satu obyek wisata yang terkenal di Pulau Lombok. Pantai ini terletak di Kabupaten Lombok Barat, tepatnya di Kecamatan Sekotong. Jika diukur dari Kota Mataram, Pantai Sekotong ini berjarak sekitar 60 kilometer. Untuk menuju Pantai Sekotong, dapat ditempuh dengan angkutan umum sejenis minibus sekitar 1,5-2 jam. Selain melalui Mataram, bisa juga dicapai melalui Pelabuhan Nusa Penida. Dengan perahu sewaan, perjalanan Nusa Penida-Sekotong bisa ditempuh dalam waktu tiga jam.
Pantai ini dikelilingi oleh kawasan perbukitan yang melingkar tak jauh dari pinggir pantai. Lautnya berair biru dan pantainya berpasir putih. Pantai Sekotong ini masih asli, bebas polusi dan belum banyak dijamah manusia. Namun demikian kini mulai dibangun sarana akomodasi seperti hotel dan penginapan.


Minggu, 18 Oktober 2015

Pantai Pulau Merah Banyuwangi



Pantai Pulau Merah atau Red Island adalah sensasi wisata terbaru yang dimiliki Banyuwangi, Jawa Timur. Pulau kecil yang tidak jauh dari bibir pantai itu menjadi ikon wisata paling menarik perhatian dan paling banyak dikunjungi. Lokasinya yang langsung menghadap Samudera Hindia membuat pantai ini memiliki banyak keunikan.
Lokasi Pantai Pulau Merah berada dekat dengan pemukiman penduduk di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Akses jalan ke Pantai pulau Merah terbilang mulus dan beraspal, sehingga menjadikannya tujuan wisata warga Banyuwangi dan penikmat wisata pantai dari berbagai daerah. Pantai Pulau Merah yang termasuk bagian dari rangkaian pantai di selatan Jawa Timur bisa ditempuh dalam waktu 2.5 jam menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor dari Kota Banyuwangi atau berjarak sekitar 60 km dari pusat Kota Banyuwangi. Di sepanjang perjalanan di pusat Kota Banyuwangi dan hampir disetiap sudut jalan tersedia rambu-rambu penunjuk yang akan mengarahkan kita menuju kawasan wisata Pantai Pulau Merah ini.
Pantai Pulau Merah dikenal karena sebuah bukit hijau kecil bertanah merah yang terletak di dekat bibir pantai. Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut. Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, KPH Banyuwangi Selatan. Nama Pulau Merah dikaitkan pada sebuah bukit kecil di tepi pantai yang memiliki tinggi sekitar 200 meter. Bukit tersebut memiliki tanah berwarna merah dan ditutupi oleh vegetasi hijau sehingga tidak terlalu tampak warna aslinya. Bukit ini bisa diakses pada saat air sedang surut.
Daya tarik lain dari pantai ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan Pancer. Kita dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk menginap, karena masih belum ada hotel di sekitar lokasi wisata ini.
Bagi kalangan penggemar fotografi, sunset pulau merah adalah salah satu spot sunset paling bagus di Banyuwangi. Tidak banyak pedagang asongan yang ditemui disini sehingga pantai ini tampak bersih dan asri. Pada saat liburan tempat ini akan semakin ramai dikunjungi masyarakat.



Air Terjun Pengantin Ngawi, Jawa Timur

Air Terjun memang identik dengan pegunungan, namun mungkin anda masih penasaran dengan Air Terjun yang satu ini. Nama Air Terjun Pengantin pernah menjadi judul sebuah film horor. Sehingga banyak orang yang mengira bahwa Air Terjun Pengantin ini merupakan tempat pengambilan gambar dalam film horor tersebut. Padahal Air Terjun Pengantin ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan film horor.
Objek Wisata
Wisata Air Terjun Pengantin adalah nama yang diberikan oleh warga sekitar air terjun. Alasan kenapa diberi nama Air Terjun Pengantin adalah karena air terjun tersebut berjumlah dua buah dan berada dalam satu lokasi yang sama dan berdekatan. Berdasarkan penuturan penduduk sekitar, sebenarnya air terjun ini dulunya bernama Grojokan Jumog atau Dugji. Grojokan merupakan sebutan orang Jawa dari air yang jatuh ke bawah. Namun karena air terjun terbelah menjadi dua bagian, maka air terjun ini dinamai Air Terjun Pengantin.
Tidak terdapat cerita mistik seperti film horor Air Terjun Pengantin, karena memang tempat ini bukan tempat yang terdapat dalam film horor tersebut.  Air Terjun Pengantin merupakan air terjun yang masih baru. Hal tersebut karena wisata ini baru dibuka dan diresmikan pada tahun 2011.
Air terjun dengan tinggi 12 meter ini mengalir deras kebawah dengan tebing batu yang sedikit landai. Jika anda berkunjung dimusim penghujan, maka aliran air terjun bisa membesar dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasanya. Namun anda perlu berhati-hati jika berkunjung dimusim penghujan karena sangat rawan banjir. Ketika musim panas, aliran air terjun akan mengecil namun suasana yang sejuk masih tetap terasa karena di depan air terjun terdapat pepohonan yang cukup rindang untuk berteduh sambil duduk dan menikmati suara air dan suasana alam yang sejuk dan nyaman.
Lokasi
Air Terjun Pengantin berada di Dusun Besek, Desa Hargomulyo, Kecamatang Ngrambe, Kabupaten Ngawi,Jawa Timur.

Jumat, 16 Oktober 2015

Keajaiban Bukit Senyum Batam

Kota Batam tidak hanya dikenal sebagai kota dagang dan industri, tetapi Kota Batam juga memiliki potensi wisata yang luar biasa. Pada pertengahan tahun musim liburan dan akhir tahun, pelabuhan feri di Pulau Batam selalu dipenuhi dengan wisatawan lokal dan wisatawan asing, sebagian besar dari Singapura dan Malaysia. Salah satu tempat wisata favorit di pulau Batam, terutama untuk wisatawan dari Singapura adalah Bukit Senyum.










Bukit Senyum di Pulau Batam menjadi objek wisata favorit karena dari Bukit Senyum, kita dapat melihat pemandangan kota Singapore dengan kelap kelip lampu kotanya yang sangat gemerlap. Dari puncak bukit ini, Anda dapat melihat tampilan bangunan di kota Singapura dan kapal-kapal yang lewat dari dan ke Singapura. Selain itu, Anda bisa melihat pemandangan pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Changi yang juga melewati daerah Bukit Senyum ini.

Di daerah Bukit Senyum, Anda dapat memilih nongkrong beberapa, antara lain The Peak Pujasera, Padang Pusako Makan, Makan Tahu Sumedang, dan Sofonta Cafe. Ambil posisi yang paling nyaman untuk menikmati pemandangan Kota Singapura. Di daerah itu, Anda juga dapat melihat pemandangan Lubuk Baja Batam. Bukit Senyum menjadi tempat favorit untuk menonton pergantian tahun karena dari bukit ini momentum kembang api tahun baru tampak begitu jelas. 

Air Terjun Coban Rondo Malang yang Eksotis



Coban Rondo  memiliki ketinggian sekitar 84 m dan berada di ketinggian 1.135 meter dari permukaan laut.  Airnya berasal dari sumber di Cemoro Dudo, lereng Gunung Kawi dengan debit 150 liter per detik pada musim hujan dan 90 liter per detik di musim kemarau.  Curah hujan rata-rata 1.721 mm/th, dengan bulan basah pada bulan Nopember sampai bulan Maret dan bulan kering pada bulan April sampai dengan Oktober dengan suhu rata-rata +/- 22°C.

Air terjun ini berada dalam wilayah KPH Perum Perhutani Malang Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Pujon dan Resort Polisi Hutan Pujon Selatan Petak 89G.

Sebelum menjadi Coban Rondo, sebetulnya di atasnya ada air terjun kembar yang disebut Coban Manten. Mengalir ke bawah, air terjun itu menyatu menjadi Coban Dudo. Uniknya, Coban Dudo tersebut mengalir ke bawah menjadi Coban Rondo.

Sumber air dari tiga air terjun tersebut berada di Kepundan, satu dataran yang tanpa pohon satu pun berada di atas Coban Manten. Mereka yang ingin melihatnya, selain harus berhati-hati juga perlu ekstratenaga. Sebab, selain jalan licin, juga cukup jauh antara 3-4 km.
Legenda

Air Terjun Coban Rondo menyimpan legenda unik, bermula dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Setelah usia pernikahan mereka menginjak usia 36 hari atau disebut dengan Selapan (bahasa jawa). Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro, yang merupakan asal dari suami. Namun orang tua Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena usia pernikahan mereka baru berusia 36 hari atau disebut selapan. Namun kedua mempelai tersebut bersikeras pergi dengan resiko apapun yang terjadi di perjalanan.
Ketika di tengah perjalanan keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Nampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Akibatnya perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo tidak terhindarkan. Kepada para pembantunya atau disebut juga puno kawan yang menyertai kedua mempelai tersebut, Raden Baron Kusumo berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang terdapat di Coban atau air terjun. Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung seru dan mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo.  Sejak saat itulah Coban atau air terjun tempat bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal dengan Coban Rondo.  Konon di bawah air terjun terdapat gua tempat tinggal tempat persembunyian Dewi Anjarwati dan batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri yang merenungi nasibnya.
Lokasi & Aksesbilitas

Terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur.

Peta dan Koordinat GPS: 7° 53' 5.86" S  112° 28' 38.28" E  .

Berjarak 12 km dari Kota Batu atau ± 24 km dari Kota Malang dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.  Akses ke air terjun Coban Rondo ini sangat mudah dengan jalan yang sudah beraspal baik.  Jika dari jalan raya arah Batu - Pujon, Malang, setelah melalui tanjakan yang landai dan jalan berkelok-kelok dan terkadang tajam, maka akan sampai di puncak perbukitan.  Sebuah papan nama dengan ukuran besar akan memberikan petunjuk untuk belok ke arah kiri keluar dari jalan raya guna menemukan obyek wanawisata Coban Rondo.
Dari patung sapi perjalanan dilanjutkan sekitar empat kilometer untuk sampai ke air terjun Coban Rondo. Pada dua kilometer sebelum masuk kawasan akan ditemui papan bertulisan "Welcome to Wana Wisata Coban Rondo" Kemudian jalanan terus menurun dan suasana hutan semakin terasa. Di tempat yang melandai, gubuk-gubuk pedagang dan berbagai jenis kendaraan berjajar. Di situlah terminal akhir pengunjung berkendaraan. Selanjutnya dengan sedikit melintasi tanjakan tak kurang dari dua menit sampailah ke lokasi air terjun.
Bagi yang menggunakan angkutan umum, ambil bis jurusan Malang dari Surabaya (Rp. 12.000,- per orang). Lalu tumpangi bemo dari Terminal Arjosari, Malang, jurusan Landungsari (Rp. 1 .500,- per orang). Lanjutkan dengan bis tujuan Kediri via Pujon, turun di Patung Sapi yang merupakan pintu gerbang ke Coban Rondo (Rp. 2.500,-).  Dari sana, tersedia ojek yang siap mengantar hingga ke lokasi. 
 
Setelah tiba di tempat parkir perjalanan dilanjutklan dengan berjalan kaki sekitar 200 m menuju lokasi air terjun berada.

Minggu, 11 Oktober 2015

Pesona Goa Pindul jogjakarta



Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta memang mempunyai banyak tempat wisata. Kalau biasanya kita selalu dikait-kaitkan dengan pantainya yang mempesona. Ternyata ada tempat wisata lainnya yang tidak kalah menawan dari pantai. Didaerah Gunung Kidul ini juga ada goa yang bisa kita susuri keindahannya. Ada banyak goa yang ada di Gunung Kidul, dan salah satunya adalah Goa Pindul.


Goa Pindul ini berada didusun Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul. Panjang goa Pindul ini sekitar 350 meter, kita dapat menyusuri goa ini menggunakan sebuah ban dalam mobil/truk. Dari sana kita akan merasakan sensasi yang cukup berbeda. Pokoknya seru deh, tapi sebenarnya akan lebih seru lagi kalau saat kita menyusuri goa ini dalam keadaan sepi. Tidak terlalu ramai oleh pengunjung.





Dari lokasi pembayaran HTM yang 30k, kita akan meminjam pelampung dan membawa sebuah ban dalam setiap orang. Setelah itu kita berjalan sekitar 15 menit untuk menuju start awal kita masuk ke goa ini. biasanya dalam satu regu/kelompok kita dibatasi 10-15 orang. Tergantung ramai/sepinya pengunjung. Tapi kayaknya akhir-akhir ini sih pengunjung Goa Pindul nggak ada sepinya. Malahan sempat tersebar foto saat Goa Pindul overload.
Setiap kelompok akan diurusi dua petugas, satu bagian depan sebagai petunjuk arah, dan satunya dibelakang sebagai mengatur atau menjaga peserta yang mungkin tertinggal. Jadi setiap orang per kelompok wajib saling pegang-pegangan tali ban biar nggak tercecer. Sampai didalam kita bisa melihat stalagmitdan juga stalaktit. Selain itu juga kita bisa melihat gerombolan penghuni goa Pindul(sekawanan kelelawar) yang biasa mereka sebut dengan nama “Kampret”.



Para pengunjung keluar dari Goa Pindul
Para pengunjung keluar dari Goa Pindul


Sebenarnya goa ini mulai terdengar ramai sekitar tahun 2010an. Hingga sekarang goa ini menjadi salah satu tempat yang begitu diminati oleh kalangan mahasiswa atau pengunjung yang berlibur di Yogyakarta. Kita berharap goa ini, ataupun goa-goa lainnya bisa tetap terjaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dan yang pasti pengunjung maupun pengelola bisa lebih bijak dengan menerima pengunjung goa tidak asal dimasukkan. Seperti kasus beberapa bulan kemarin yang pengunjungnya terlihat manusia semua, mereka tidak bisa bergerak karena overload.
Semoga tempat wisata goa Pindul ini bisa menjadi salah satu alternatif kalian yang ingin merasakan sensasi menyusuri goa. Walau jaraknya tidak terlalu jauh, tetapi tetap saja sensasinya akan terasa berbeda dan menyenangkan.